Hutan Mangrove

 

MENYUSURI HUTAN BAKAU JEMBATAN MERAH PASAR BANGGI REMBANG

   Kota Garam, Rembang, memiliki potensi wisata alam yang beragam. Pantai-pantainya elok membentang di sepanjang jalan Pantura dengan kekhasan masing-masing. Pasir putih di Wates, Kaliori hingga Cemara di pantai wisata Karang Jahe. Di desa Pasar Banggi , kecamatan Rembang, juga terdapat pantai yang memiliki daya tarik Hutan Mangrove dengan ikon Jembatan Merah. Sebelum Pandemi Covid-19,wisata ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Area parkir tampak penuh oleh kendaraan. Begitu pula warung-warung pedagang di sekitar area wisata.

                   

                        

    Untuk memasuki tempat wisata di Hutan Mangrove Jembatan Merah ini hanya ditarik tiket masuk berupa biaya parkir kendaraan saja sebesar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.

                         

 Memasuki area wisata, kita akan menjumpai jembatan kayu yang diberi warna merah. Di sekeliling jembatan, hutan bakau tampak rimbun sekali. Saking besarnya pohon-pohon bakau itu sampai membentuk sebuah terowongan.Terasa adem dan menenangkan.Jenis tanaman bakau berupa RhizophoraSp,Rhizophora Apiculata,Soneratia Alba dan Xilocartus Sp.

                      

     Ujung dari jembatan merah ada berupa kubus santai atau Gazebo yang berada di samping kiri kanan jembatan, saya dan teman-teman saya bersantai digazebo sambil menikmati pemandangan laut utara Jawa.Angin sepoi-sepoi membuat kita ingin berlama-lama disana.

                        

   Jembatan Merah adalah tempat wisata yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga, pasangan,dan teman-teman,karena suasana Hutan Mangrove yang sejuk dan asri selain itu banyak juga spot untuk foto-foto.

      

       Itulah blog saya mengenai kunjungan wisata alam Hutan Mangrove,Pasar Banggi, Rembang... Terimakasih sampai jumpa diblog selanjutnya 👋🏻Have fun Yeorobon💜

Penulis adalah Dewi Ogi Lestari, tinggal di Desa Samaran Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang dengan alamat surel dewiogilestari03@gmail.com